BEI Sumut optimalkan galeri pembangunan ekonomi untuk edukasi pangsa modal

BEI Sumut optimalkan galeri penyelenggaraan dunia usaha untuk edukasi pangsa modal

Medan – Bursa Efek Tanah Air (BEI) Sumatera Utara mengoptimalkan keberadaan Galeri Penyertaan Modal BEI ke kampus atau perguruan membesar yang dimaksud ada di wilayahnya untuk memberikan edukasi serta literasi bursa modal untuk masyarakat.

"Sampai ketika ini kami mempunyai 20 galeri pembangunan ekonomi di dalam kampus-kampus Sumut. Terbaru, kami meresmikan galeri penanaman modal di Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) dan juga ke STIE Sultan Agung Pematangsiantar. Kalau di dalam Tanah Air total ada 906 galeri investasi," ujar Kepala Perwakilan BEI Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution dalam Medan, Kamis.

Pintor melanjutkan, dalam setiap galeri terdapat kelompok studi pangsa modal yang tersebut anggotanya terdiri dari mahasiswa.

Grup tersebut, ia menambahkan, mendapatkan pelatihan dari BEI Sumut sebelum menjalankan galeri investasi.

"Kelompok studi lingkungan ekonomi modal itu semacam UKM atau unit kegiatan mahasiswa. Mereka kami berikan pelatihan secara lengkap tentang penanaman modal lingkungan ekonomi modal serta keuangan. Bahkan kami menyampaikan ke pihak kampus, sebelum galeri penanaman modal berdiri, kalau dapat bentuk dahulu kelompok studi pangsa modalnya," tutur Pintor.

Dia menambahkan, keberadaan Galeri Penanaman Modal BEI ke Sumut telah ada sejak sekitar tahun 2014, diawal ke USU, kemudian Universitas Islam Negeri Sumatera Utara setelah itu ke kampus-kampus lain.

Namun, Pintor menyebut, hanya saja USU yang mana mempunyai dua galeri pembangunan ekonomi yakni ke Fakultas Perekonomian dan juga Bisnis dan juga Fakultas Vokasi.

"Kami berharap, galeri penanaman modal juga kelompok studi pangsa modal dapat membantu untuk menjelaskan hal-hal persoalan bursa modal terhadap teman-teman mereka dan juga lingkungan sekitar," kata dia.

Bukan cuma pada universitas, Pintor menyampaikan, literasi lingkungan ekonomi modal kemudian keuangan juga rutin diwujudkan BEI Sumut pada kabupaten kemudian kota di dalam provinsi tersebut.

Dia mengatakan, hal itu dilaksanakan untuk menjaring lebih tinggi banyak penanam modal lingkungan ekonomi modal dari luar wilayah Medan.

"Kami mengamati di tempat sejumlah penduduk yang mampu bermetamorfosis menjadi pemodal tetapi itu tidak ada muncul sebab pemahaman lingkungan ekonomi modal sangat kurang. Jadi peluangnya besar sekali," ujar Pintor.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April 2024, terdapat total 583.449 single penanam modal identification (SID) atau akun pemodal tercatat dalam Sumatera Utara, meningkat sebesar 16,96 persen dibandingkan April 2023. Dari jumlah total itu, sejumlah 264.021 SID beraktivitas dalam bursa saham.

Dari jumlah total SID tersebut, Pintor menyatakan sebanyak kurang lebih besar 75 persennya berasal dari Medan.

"Jadi porsi wilayah lain dalam luar Medan itu relatif kecil sekali. Kami pun rutin jemput bola untuk memberikan literasi. Kami menyebabkan bursa modal juga edukasi ke daerah-daerah. Bulan kemudian (Juni-red) kami ke Nias," ujar dia.

 

Artikel ini disadur dari BEI Sumut optimalkan galeri investasi untuk edukasi pasar modal